Polres Beltim_ Kabupaten Belitung Timur yang sempat bertahan selama dua bulan kebelakang dalam kondisi zona hijau, meskipun Kabupaten Belitung Barat yang hanya bersebelahan dan 1 Pulau secara umum sudah ada yang terkena positif Covid-19. Kondisi zona hijau yang diperjuangkan dengan usaha yang sangat ketat dan keras masih bisa membuat virus Covid-19 menembus wilayah Kab. Beltim yang di bawa oleh seorang pengusaha tambang pasir yang melakukan usahanya di wilayah Batu Itam Kec. Simpang Pesak Kab. Belitung Timur. Informasi secara resmi sudah di umumkan oleh Pemerintah Kab. Beltim bahwa Pasien nomor 750 yang ditangani RSUD dr H Marsidi Judono itu, ber-KTP Bekasi dan tinggal di Desa Tanjung Batu Itam, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Pasien 750 merupakan salah satu dari 74 penumpang pesawat Sriwijaya yang terbang dari Jakarta menuju Tanjungpandan, pada tanggal 6 April 2020. Selanjutnya yang bersangkutan menuju ke salah satu mess atau penginapan perusahaan Tambang Pasir di Desa Tanjung Batu Itam untuk menjalani swaisolasi selama 14 hari, dan melanjutkan pekerjaan di daerah tersebut.
Menyikapi hal itu, Pemerintah dalam hal ini juga telah menghimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa pernah melakukan kontak dengan pasien 750 agar segera melaporkan diri untuk segera dilakukan pemeriksaan kesehatan. Tidak mau kecolongan terlalu jauh, seluruh instansi yang terlibar dalam gugus percepatan penanganan Covid-19 Kab. Beltim langsung mengambil tindakan, dengan melakukan tracking siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan pasien 750, memberikan himbauan sampai membubarkan massa yang masih saja sering nongkrong di warung kopi dan tempat umum lainnya yang mana menimbulkan dan membuat kerumunan massa, padahal tidak ada kepertingan yang mendesak (hanya sekedar bermain gmae).
Seperti yang dilakukan Polres Belitung Timur, Tim Satuan Tugas yang tergabung dalam Ops Aman Nusa II, bergerak bersama secara sinergi bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kab. Beltim melaksanakan patroli wilayah untuk memberikan himbauan, edukasi dan menyuruh masyarakat agar membubarkan diri segera pulang kerumah masing-masing. Patroli yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Beltim selaku Karendal Ops Aman Nusa II AKP Erwan Yudha Perkasa, SH, SIK, didampingi Kasat Sabhara AKP Suseno Joko Waluyo dan Kasat Binmas Iptu Hamdan serta personel yang terlibat (Personel Polres dan Sat Pol PP), (Selasa, 12/05/2020).
Personel gabungan mendatangi warung-warung kopi yang masih buka atau yang masih ada masyarakat nongkrong untuk disampaikan himbauan. Dalam penyampaiannya, Kasat Sabhara menghimbau agar masyarakat peka dan peduli dengan situasi saat ini, Kab. Beltim bukan lagi zona hijau, artinya ancaman Covid-19 bisa kapan saja dengan lebih mudah untuk meyerang kita. Kepada masyarakat yang tidak mempunyai kepentingan yang mengharuskan keluar rumah, agar segera membubarkan diri dan langsung pulang kerumah. Jangan terlalu banyak melakukan kontak dengan berada di keramaian agar kondisi yang terjadi saat ini bisa segera dipulihkan dan rantai Covid-19 bisa diputuskan. Dari Satuan Pol PP kembali menekankan kepada pelaku usaha terutama warung kopi, yang mana warung kopi merupakan tempat yang sering terjadinya perkumpulan masyarakat, agar tetap mengikuti dan mengindahkan kebijakan Bupati Kab. Beltim untuk menutup usahanya pada pukul 20.00 Wib.
Kabag Ops Polres Beltim meminta kepada seluruh masyarakat Kab. Beltim agar dapat diajak bekerja sama secara kooperatif, ikuti himbauan pemerintah, ikuti protokol kesehatan, jangan terlalu sering di luar rumah jika tidak ada hal kepentingan dan keperluan yang mendesak apa lagi hanya sekedar ngopi dan nongkrong-nongkrong, lebih baik betah dirumah. Untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19, semua elemen masyarakat harus turut andil, ini merupakan tanggung jawab dan peran aktif kita semua, bukan hanya dibebankan kepada pemerintah atau aparat negara. Sekeras apapun usaha yang dilakukan pemerintah dan aparat negara lakukan tidaklah akan menghasilkan sesuatu yang maksimal jika masyarakat atau rakyat sendiri tidak mendukung atas kebijakan yang telah di ambil pemerintah, (Pungkas Kabag Ops). dv/syt/nnd